Minggu, 31 Mei 2009

Ingat tidak bahwa aku seringkali merasa cepat lelah? Aku rasa, bertahun lalu, aku tidak selemah ini. Maksudku, secara fisik aku memang cepat lelah dari dulu, tapi secara mental hanya beberapa tahun belakangan ini saja. Hatiku memang lemah kurasa. Aku membandingkan keadaan diriku dengan keadaan diri ayahku ketika ditempa krisis. Sangat jauh berbeda. Dia terlihat menghadapinya dengan jantan sementara aku hanya seolah2 merasa jantan. Aku jadi berpikir darimana sumber kekuatan manusia yang sesungguhnya? Aku rasa beberapa tahun belakangan aku melakukan kesalahan dengan prinsip hidupku. Dulu, bertahun lalu, aku sering sakit juga. Gejala tipes, misalnya. Aku sudah pernah sakit 2 kali. Tapi aku menghadapinya dengan santai dan bukannya meratap2 merasa menderita. Aku malah main internet di rumah dan bersyukur bahwa aku punya alasan untuk tidak masuk sekolah yang membosankan. Betapa berbedanya aku sekarang, bertahun kemudian. Aku yang sekarang menghabiskan waktu dan energiku untuk melawan apa yang terjadi alih2 merelakannya untuk terjadi dan berdamai dengannya dan menikmatinya.

Aku googling, mencoba mencari petunjuk atas misteri ini (hahaha..:D). Aku mendapatkan beberapa, seperti misalnya seharusnya kita hanya mengandalkan Allah swt. Aku sudah lupa bagaimana rasanya pasrah, so kukira ini kesalahanku sudah diketahui : aku tidak pasrah. Seharusnya aku bisa menerima segala keputusanNya dengan lapang dada.

Dan beberapa hal lainnya.

Tapi ada lagi yang menarik nih. Coba baca deh. Oh sebelum mengakhiri tulisan ini, aku berpendapat dalam hidup ini ternyata memang diterapkan algoritma. Masalah datang dan pergi. Terimakasih kepada orang2 di sekitarku yang telah memberikan inspirasi dan contoh hidup yang baik padaku. Aku hanya terlalu keras kepala dalam mempertahankan cara hidupku yang sok tangguh sebelum ini. Tapi kuanggap itu sebagai bagian dari proses hidupku. (^^,)v

(dari erabaru.or.id)

Akar Penyakit Timbul Dari Hati

Akhir-akhir ini di internet ada sebuah laporan ilmiah: pikiran adalah sejenis substansi, semacam zat padat. Laporan hasil penelitian terbaru ini diungkap dalam majalah Penelitian Psikiatri.

Para ahli psikiatri Universitas Montreal dan Havard mengatakan, bahwa “luka” ingatan pada korban penganiayaan dapat “dikendalikan” dengan obat-obatan, yaitu dapat mempengaruhi sebagian proses berpikir.

Penelitian ini mengungkapkan, terjadinya ingatan sangat mirip dengan proses pembuatan kaca. Dalam proses menciptakan ingatan, yaitu pada saat proses “berpikir”, terciptalah substansi ingatan dalam wujud cair, selesai dipikir “ingatan” berubah ke dalam wujud padat, pada waktu dipikir ulang sekali lagi tercipta substansi wujud cair, kemudian berubah lagi menjadi padat.

Zat padat ini tidak dapat menghilang secara otomatis, setiap kali akan terakumulasi, semakin sering suatu hal dipikirkan, zat padat yang tercipta juga semakin banyak, ini terjadi dalam memikirkan hal-hal baik maupun hal-hal jahat.

Laporan hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa obat-obatan yang dipakai oleh para ilmuwan, dianggap dapat mengacaukan pikiran yang telah “memadat” setelah proses berpikir seseorang.

Para peneliti mempergunakan propranolol dan obat-obatan placebo untuk merawat 19 orang yang pernah mengalami musibah atau penganiayaan seksual selama sepuluh hari. Selama masa perawatan mereka diminta melukiskan ingatan musibah yang terjadi sepuluh tahun silam.

Setelah dikenang, proses pemikiran ini akan “memadat”, kemudian para peneliti menggunakan obat tersebut untuk menangani pikiran yang telah “memadat” itu.

Minggu berikutnya ternyata para penderita yang menggunakan obat tersebut, telah mengalami penurunan tanda-tanda tekanan yang diderita seperti bertambah cepatnya denyut nadi pada saat mengingat musibah.

Pikiran baik maupun jahat semua dapat berubah menjadi substansi yang memadat, meskipun kita tidak dapat melihat substansi tersebut namun para ahli medis telah dapat memastikannya. Dapat juga dikatakan, bila yang tersimpan dalam pikiran ingatan seseorang hanyalah substansi padat yang hitam jahat, sekalipun untuk sementara masih belum dinyatakan dalam tindakan, dia juga tidak bisa dikatakan sebagai orang baik.

Sebaliknya, bila seseorang setiap harinya bersedia menerima pendidikan yang benar, maka substansi yang telah memadat dalam pikiran dan ingatnnya pastilah baik, bila ada tindakan nyata pastilah berdasarkan niat baik dan tulus.

Dari hasil penelitian medis tersebut dapat dimengerti bahwa pikiran dan gagasan para pendidik dan terdidik telah tersusun menjadi struktur moral di dunia dan tata tertib dalam masyarakat. Maka cara penyembuhan luka batin yang terbaik bukanlah secara pasif menggunakan obat-obatan untuk menangani ingatan yang telah “memadat”, melainkan secara aktif menolak masuknya informasi yang tidak sesuai dengan norma-norma akhlak manusia.

Informasi apa pun yang diterima memang tidak dapat menentukan masa depan seluruh umat manusia, namun setidaknya dapat menentukan masa depan masing-masing individu.

Setelah membaca laporan di atas, tiba-tiba sekilas sebuah pikiran “menuntut diri sendiri agar lebih banyak mendapatkan kebahagiaan”. Ilmu pengobatan tradisional Tiongkok beranggapan bahwa “penyakit berasal dari hati”, emosi yang berlebihan seperti “gembira, marah, cemas, sedih, takut/terkejut” dapat merugikan organ-organ vital.

“Gembira secara berlebih merugikan jantung, sedih merugikan paru-paru, marah merugikan hati, cemas merugikan organ pencernaan, terkejut/takut merugikan ginjal”, emosi yang berlebihan dapat merugikan organ-organ vital, emosi yang berbeda merugikan organ yang berbeda pula.

Pengobatan tradisional Tiongkok beranggapan bahwa sifat saling menghidupi dan saling mengekang kelima unsur dapat dimanfaat untuk merawat penyakit yang disebabkan oleh pengaruh emosional.

Saya sering mengatakan kepada teman-teman kaum ibu sambil bergurau, bila kalian marah karena bertengkar dengan orang lain, haruslah bertengkar sampai menangis, agar perasaan dapat menjadi lega. Karena pengobatan tradisional Tiongkok beranggapan, kemarahan merugikan hati (unsur kayu) sedangkan kesedihan merugikan paru-paru (unsur logam), unsur logam dapat mengekang kayu, yaitu kesedihan dapat mengatasi kemarahan, ketika Anda marah sampai menangis, kemarahan akan diuraikan oleh air mata Anda, dengan demikian hati tidak lagi murung.

Cara hidup, kebiasaan makan minum, hubungan antar manusia, tekanan pekerjaan masyarakat zaman ini sewaktu-waktu dapat menyebabkan ketidak-harmonisan suasana hati sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan yang bersumber pada emosi.

Menurut pengobatan tradisional Tiongkok jantung adalah unsur api, dalam teori saling mengekang antar lima unsur, air mengekang api, artinya takut/terkejut (air) dapat mengalahkan kegembiraan (api). Ketika seseorang terlalu bergembira (api) energi vital menjadi lamban, karena lamban energi menjadi tersebar.

Kecemasan merugikan organ pencernaan (unsur tanah), dalam teori lima unsur, api menghasilkan tanah, organ pencernaan (unsur tanah) adalah anak dari organ jantung (unsur api), anak dapat mempengaruhi ibu, artinya kecemasan bukan saja dapat merugikan organ pencernaan (unsur tanah) juga secara tidak langsung membuat jantung (unsur api) menjadi tidak nyaman.

Dalam teori lima unsur, kayu (hati) dapat menghasilkan api (jantung), hati (unsur kayu) merupakan ibu dari jantung (unsur api), bila anak lemah bisa dibantu dengan memperkuat sang ibu, kemarahan merugikan hati (unsur kayu), juga dapat mempengaruhi jantung (unsur api), sebab itu kelemahan organ jantung (unsur api) dapat dibantu dengan memperkuat organ hati (unsur kayu).

Ilmu kedokteran Tiongkok memperhatikan persatuan manusia dengan alam, teori lima unsur tentang saling menghidupi dan saling mengekang telah menjelaskan konsep umum fungsi tubuh manusia.

Pikiran dan pandangan seseorang menentukan tindakannya, kedokteran modern telah memastikan bahwa pikiran manusia tersimpan dalam ingatan seseorang dalam bentuk padat, setiap kali dikenang selalu memperkuat dirinya dalam ingatan.

Sebagai contoh: andai kata kita mengatakan suatu atau memberi teguran yang telah melukai seseorang, kita mungkin tidak menyadarinya, karena kontradiksi antar manusia sangatlah kompleks.

Orang yang terluka setiap saat memikirkannya, setiap kali dipikir akan melukainya satu kali, lama kelamaan menjadi suatu kebencian dan penyesalan pada Anda. Suasana hati ini akan memperdalam penderitaannya, sehingga dia tidak enak makan, tidur tidak nyenyak. Sebab itu kita hendaknya melihat segala sesuatu dengan hati welasasih, berusaha melihat kebaikan seseorang, jangan mencela, banyaklah memberi dorongan.

Setiap orang hendaknya “menuntut diri sendiri agar lebih banyak mendapatkan kebahagiaan”, apa yang dimaksud dengan “menuntut diri sendiri agar lebih banyak mendapatkan kebahagiaan”?

“Segala sesuatu hendaknya mengalah sehingga lautan dan langit menjadi sangat luas.” “Bersabar sebentar, badai akan tenang.” Karena Tuhan akan memberi jalan, krisis adalah sebuah perubahan yang bisa menguntungkan.

Ketika Anda masygul, putus asa, merasa tidak ada jalan keluar, sudah tidak lagi bisa berjalan, maka relakan saja. Bila jalan tidak berputar, orangnyalah yang akan berputar, tentunya akan terjadi perubahan yang membaik secara tak terduga. Karena ketika Tuhan menutup sebuah pintu, Dia pasti akan membantumu membukakan pintu lain.

Kitab pengobatan tradisional Tiongkok kuno, Neijing, mengatakan, “Angin jahat penyebab sakit, dihindari sesuai waktunya, damai tanpa keserakahan, energi vital mengalir lancar, semangat tidak melantur, kesahatan dengan sendirinya akan mengikuti.” Aturlah irama langkah hidup Anda, mulailah dari “pola makan minum beraturan, pola hidup sehari-hari berketentuan, tidak berlelah-lelah serampangan.”

Sabtu, 30 Mei 2009

seruuu.... hihihi.. :D

wahhhh....

hari ini agak melelahkan tapi asik...... Jadi gini, adek gw minta ditemenin nonton Terminator Salvation, tapi berhubung belakangan ini gw ama adik gw pernah gontok2an (yang tentu saja dimenangkan oleh gw karna koleris gw lebih kuat dari adek gw, huehehehe...:D), dia nggak mau pergi berdua ama gw doang. Oke jadi kita pergi bertiga : gw, adek, sama bokap gw. Kita nonton di XXI Mega Bekasi Hypermall karna tarif XXI di sana kalo hari Sabtu 25.000, sedangkan di XXI Mall Kelapa Gading kan 35.000, lumayan kan? (berhubung mereka mengandalkan gw, ya gw rekomendasikan tempat yang paling menguntungkan : tarif terendah, tapi tetap XXI, dan tidak terlalu jauh). Nah kita ke sana lewat tol. Firasat gw kalo Mal Metropolitan Bekasi bakal sumpek ternyata bener, tapi gw sama sekali nggak nyangka kalo tempat parkirnya tuh berantakan.. Maksud gw sistemnya itu lho. Emang sih petugas2 di sana pada ngebantuin, pake HT pula.. Tapi nggak canggih bo alias berantakan. So gw yang tadinya datang jauh lebih awal tetap saja terlambat 20 menit dari dugaan gw semula. Mana mobil Kijang bokap bensinnya tipis so gw nunggu giliran parkir sambil nyala matiin mesin demi menghemat bensin.

Serunya (yeah, kita anggap saja ini sebagai suatu petualangan), rem mobil Kijang bokap itu adalah rem kanvas yang notabene sudah AUS!!! so kebayang nggak lahan parkir yang nggak bisa pararel dan bertingkat dan antri dan petugas yang nggak canggih plus REM TANGAN YANG AUS?! Beberapa kali gw berada di tanjakan dan antri a.k.a. macet... Syukurnya, ada bokap gw di sebelah gw yang ngasi instruksi yang sangat membantu. Walaupun sempat meragukan kemampuan gw pas ngantri di tanjakan... (toh kita nggak bisa tukeran kan? karna mobil itu mengandalkan rem kaki, karna kalo gw lepas, tuh mobil bakal mundur...), tapi aku bersyukur telah melewati tantangan itu dengan baikk... (ALHAMDULILLAH :),, jangan kau kira itu gampang lho, hihi :D) walaupun setelah nemu space kosong gw jadi kalap dan parkir agak keluar garis saking senangnya. bokap gw emang sibuk dengan counternya di sebelah gw (sibuk berdzikir dan berdoa). di perjalanan pulang, bokap gw ngaku kalo beliau ngeri liat gw nyetir, hueheheh...:D.. I really love you Dad, masih membolehkanku menyetir.. :)

Tapi tetap saja, kegiatan di atas menguras tenaga gw. untuk mengembalikan semangat dan tenaga gw, gw mampir di dunkin beli donat dan KOPI!!! sangat membantu mengembalikan energi dan mood baik gw... plus di bioskop gw masih beli 1 cup teh... KAPAN GW BISA BERHENTI TERGANTUNG SAMA KAFEIN?? so total, gw udah minum 2 gelas kopi plus 1 gelas teh hari ini..

Walaupun melelahkan, kegiatan di atas asik banget deh. Bokap gw terlihat agak malas jalan2 di mall yang super ramai dan gw menghiburnya dengan mengatakan bahwa jalan2 di tempat ramai bisa mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer... (bener lho.. aku pernah baca dimana gitu..). :). Pokoknya hari ini melelahkan tapi asikkk...!! Tapi tetaplah, aku memilih tidak akan pergi ke mall yang tempat parkirnya berantakan (nggak ada petugas yang ngatur, ato petugasnya nggak mengatur dengan baik, ato pengaturannya nggak buka tutup, apapun lah namanya) dengan mobil yang rem tangannya sudah aus. Singkat kata, aku tidak akan parkir di mal metropolitan di akhir pekan lagi. sebisa mungkin, lain kali, aku parkir di tempat lain.. (^^,)v

Tapi senang sih, aku jadi tahu bagian awal Terminator Salvation (aku sudah nonton, tapi ketinggalan awalnya). ^^

Oh dan akhir kata i still really love caffeine.. nggak bisa brenti kayanya walaupun zat itu memang diuretik.. -_-

The Last Boy Scout

Tadi malam gw nonton "The Last Boy Scout" di Trans TV. Gw yang tadinya ngantuk, malah jadi ngakak2. Bruce Willis emang punya bakat sarkastis yang besar (^^,)b. Lucu banget. Agak jahat, agak kejam, tapi masih sangat bisa ditolerir. Dia emang tipe pengeluh tapi jantan dalam menghadapi hidup dan selalu menjaga integritasnya walaupun dia amat sangat menyebalkan (^^,)b. Di setiap filmnya, dimana dia jadi jagoan (dan bukan penjahat).. Gw selalu suka sama ungkapan2 sarkastisnya.

Berikut adalah beberapa memorable quote nya.
(sumber : http://www.imdb.com/title/tt0102266/quotes)


Joe Hallenbeck: The sky is blue, water is wet, women have secrets.


Alley Thug: All right, you want it in the chest, or the head?
Joe Hallenbeck: Yeah, that's what your wife said.
Alley Thug: Hey, would you stop with the wife shit?
Joe Hallenbeck: Ask me how fat she is.
Alley Thug: Fuck you, man! How fat is she?
Joe Hallenbeck: She's so fat I had to roll her in flour and look for the wet spot. Motherfucker, if you wanna fuck her you gotta slap her thigh and ride the wave in. Now I'm not saying she's fat, her high school picture was an aerial photograph.


Joe Hallenbeck: This is the '90s. You don't just go around punching people. You have to say something cool first.


Jimmy Dix: I figure you gotta be the dumbest guy in the world, Joe. You're trying the save the life of the man who ruined your career, and avenge the death of the guy that fucked your wife.

Joe Hallenbeck: Leather pants.
Jimmy Dix: Yeah.
Joe Hallenbeck: What's something like that run?
Jimmy Dix: Six-fifty.
Joe Hallenbeck: Six hundred and fifty dollars?
Jimmy Dix: Yeah.
Joe Hallenbeck: They're pants.
Jimmy Dix: Yeah.
Joe Hallenbeck: You wear them?
Jimmy Dix: YES.
Joe Hallenbeck: They don't, like, have a TV in them or something?
Jimmy Dix: Nope.
Joe Hallenbeck: I am very old.


Milo: Can we get a formal introduction?
Joe Hallenbeck: Who gives a fuck? You're the bad guy, right?
Milo: I am the bad guy.
Joe Hallenbeck: And I'm supposed to be trembling with fear, something like that?
Milo: Something like that.
Joe Hallenbeck: Fine, I'll start trembling in a minute.


[Jimmy is being approached by a bunch of goons]
Jimmy Dix: Right now, I'm trying to figure out which one of you looks the most like my dick. If you got something to say, say it. Otherwise get the fuck outta here.


Jimmy Dix: Maybe I could take your daughter horseback riding. How old is she?
Joe Hallenbeck: She's 13, and if you even look at her funny I'm gonna shove an umbrella up your ass and open it.


Joe Hallenbeck: I swear to Christ that if I survive this fucking case I'm gonna dance a jig.


Jimmy Dix: You're a real bastard, ya know that, Joe?
Joe Hallenbeck: And then some.


Joe Hallenbeck: You don't think the cops can help you?
Cory: Sure, after I'm dead they'll perform the autopsy.


Darian Hallenbeck: What the hell is that number on the back of your head? What is that, like a license plate in case someone tries to steal it?

Joe Hallenbeck: [giving Jimmy a briefcase full of $6 million] Go buy yourself a new pair of pants.


Jimmy Dix: [to himself] Okay, what would Joe do at a time like this? He'd kill everybody and smoke some cigarettes.


[Billy Cole's last line]
Billy Cole: Ain't life a bitch?

[Joe Hallenbeck wakes up in his car and stares at his grubby reflection in the mirror]
Joe Hallenbeck: Nobody likes you. Everybody hates you. You're gonna lose. Smile, you fuck.


Jimmy Dix: Hi, you're nobody.
Joe Hallenbeck: Shhh, don't tell anyone.


Jimmy Dix: Man, you couldn't protect a cup of warm piss.
[throws ice at Joe]
Joe Hallenbeck: Why don't you just go ahead and hit me?
Jimmy Dix: Excuse me?
Joe Hallenbeck: Come on, chicken shit. Bust me in the chops. You don't think an old guy like me could hurt ya, do ya Jimmy?
Jimmy Dix: So now you know my name?
Joe Hallenbeck: James Alexander Dix. Quarterback for the L.A. Stallions, '89-'90. Banned from the league on gambling charges, allegations of drug abuse. Another tragic tale of wasted youth.
Jimmy Dix: [stands up from his chair] Now you're starting to piss me off.
Joe Hallenbeck: It's about fuckin' time. I'm Joe Hallenbeck.
Joe Hallenbeck: [Joe reaches out his hand, Jimmy slaps it] I'm a private detective.
Jimmy Dix: You're like a fuckin' lowlife to me.
Joe Hallenbeck: At least I didn't shit my talent away on coke.
[Jimmy tries to punch Joe, who subsequently blocks his punch and pushes him on the ground]
Joe Hallenbeck: [noticing his spilled whiskey] I spilled my warm cup of piss.


McCoskey: Good morning, gentlemen. Is there a problem?
Milo: Yes, officer. As a matter of fact there is a problem. Apparently there are too many bullets in this gun.
[uses the gun to kill the officer]


Mike Mathews: [about Cory] She's hot, Joe. She rates a three on my finger scale. That means I'd cut off three of my fingers if God would let me fuck her.

[Joe has just found out that Mike was sleeping with his wife]
Mike Mathews: Look Joe, it just happened.
Joe Hallenbeck: Sure, sure, it just happened. Could happen to anybody. It was an accident, right? You tripped, fell on the floor and accidently stuck your dick into my wife. "Oops, I'm sorry, Mrs. H, I guess this just isn't my week".


[Joe Hallenbeck is talking to a puppet on his hand]
Joe Hallenbeck: [speaking as puppet] Why did Mr. Milo cross the road?
Joe Hallenbeck: I don't know. Why?
Joe Hallenbeck: [speaking as puppet] Because his dick was stuck in the chicken.

Alley Thug: Wrong place, wrong time. Nothing personal.
Joe Hallenbeck: That's what you think. Last night I fucked your wife.
Alley Thug: Oh you did, hah? How'd you know it was my wife?
Joe Hallenbeck: She said her husband was a big pimp lookin' motherfucker with a hat.
Alley Thug: Oh, you're real cool for somebody who's about to take a bullet.
Joe Hallenbeck: After fucking your wife I'll take two.


Jimmy Dix: It ain't right.
Joe Hallenbeck: No, it ain't right.
[sighs]
Joe Hallenbeck: This ain't no game, flash. Real guns, real bullets. It's dangerous.
Jimmy Dix: Danger's my middle name.
Joe Hallenbeck: Mine's Cornelius. You tell anybody, I'll kill you.
Jimmy Dix: You ever watch "Soul Train"?
Joe Hallenbeck: Shut the fuck up.


Lieutenant Benjamin Bessalo: There's a new invention out. It's called the razor.
Joe Hallenbeck: Too risky, I might start thinkin' about you and slash my wrists.

Milo: You think you are so fucking cool, don't you? You think you are so fucking cool. But just once, I would like to hear you scream in pain...
Joe Hallenbeck: Play some rap music.

Joe Hallenbeck: Where are you goin'?
Jimmy Dix: To the bathroom, okay. You wanna come? The doc said I shouldn't lift anything heavy.
Joe Hallenbeck: No, I'll pass.

Jimmy Dix: She gets evidence to use against 'em, right?
Joe Hallenbeck: That's right.
Jimmy Dix: So now we have the evidence.
Joe Hallenbeck: What we got, Junior, is Marcone and Baynard by the nuts and that is why I love America.


Scrabble Man: Drop the gun, Hallenbeck.
[takes Joe's gun and tosses it]
Scrabble Man: Bit late for a stroll, don't you think?
Joe Hallenbeck: Yeah, you girls oughta be gettin' home.
Jimmy Dix: Yeah, streetlights are on.
Jake: Shut up fuckface.
Joe Hallenbeck: I'm fuckface, he's asshole.
[Jimmy smiles sarcastically, in agreement]
Scrabble Man: Jake?
[Jake punches Joe in the face]
Scrabble Man: Advise Rodney Dangerfield here of the situation. Perhaps we can dispense with the fun and games now, yes?
Joe Hallenbeck: You want the envelope, right?
Scrabble Man: The envelope, very smart. See Jake, here is a man who knows when a situation is untenable.
Joe Hallenbeck: Good word.
Scrabble Man: You like that word? And you do have that envelope, don't you?
Joe Hallenbeck: Better give up, Jimmy. We're dealin' with a couple of geniuses here.
[Jake punches Joe in the face]
Jimmy Dix: Hey man, just leave him the fuck alone.
[Jake kicks Jimmy in the groin]
Scrabble Man: Leave him alone? Yeah, sure Jimmy. Whatever you say. Jake here takes his job with a certain exuberance.
Jimmy Dix: Shit, we're being beat up by the inventor of scrabble.
Scrabble Man: He's in a good mood, Jake. Kick 'em again.
Joe Hallenbeck: All right. You want the envelope the hooker had, right?
Jimmy Dix: She wasn't a hooker, Joe.
Joe Hallenbeck: Shut the fuck up.


Joe Hallenbeck: Hey flash, rescue attempt?
Jimmy Dix: Blow me.
Milo: You must be James.
Jimmy Dix: [sarcastically] James?
Joe Hallenbeck: He does that with everybody. He calls me Joseph.
Milo: I trust you're alone.
Jimmy Dix: No, I got the fuckin' Vienna Boys Choir with me. What, is everybody stupid around here?
[thug slams his head into car bonnet]
Joe Hallenbeck: Just you, kid.


Jimmy Dix: What, you don't believe in love?
Joe Hallenbeck: Yeah, I believe in love; I also believe in cancer.
Jimmy Dix: What, they're both diseases?
Joe Hallenbeck: Yeah, something like that.

Joe Hallenbeck: [Joe doesn't like the music being played at the strip club where Cory works] This the only kind of music they play in this joint?
Cory: Mm-hm.
Joe Hallenbeck: I hate this funk shit. I'll have to charge you extra.
Cory: What did you expect?
Joe Hallenbeck: The Four Freshmen. Pat Boone.
Cory: What are you, my father?
Joe Hallenbeck: Yeah, I'm your father. Go put some clothes on.
Cory: You're hilarious.
[Gets up to leave]
Cory: Go stick your head in that speaker. You'll be screaming, "Play that funky music, white boy!"
Joe Hallenbeck: The screaming part, I believe.


Joe Hallenbeck: Hey, you got a car here? Hey! You got a car?
Pool Owner: Yeah.
Joe Hallenbeck: Give me the keys.
Pool Owner: No way.
Joe Hallenbeck: [Holds his gun to Darian's head] Give me the keys or I shoot the kid.

Jimmy Dix: [Jimmy has just survived being thrown off an overpass and is now trying to calm startled motorists] It's okay. It's okay, folks. It's okay. It's okay. Thank you. Thank you. Danger is my middle name. Don't try this at home, folks. I'm a trained professional. There's me, and there's Super Dave.
[Passes out]


Joe Hallenbeck: [Joe is convinced Sarah is hiding anther man in their bedroom closet] That door stays shut. What I'm going to do is count to three. Then I'm going to put a bullet in that door.
Sarah Hallenbeck: Jesus.
Joe Hallenbeck: You can stop me any time by telling the truth.
[Cocks gun]
Joe Hallenbeck: One...
Sarah Hallenbeck: Call your shrink, Joe! Call him and tell him that you're fucking losing it!
Joe Hallenbeck: The truth is a beautiful thing.

Mike Mathews: [Mike is trying to offer Joe a case] So listen, I'm booked. You got plans?
Joe Hallenbeck: I'm thinking about smoking some cigarettes.
Mike Mathews: Could you postpone?
Joe Hallenbeck: These are pretty good cigarettes.


Jimmy Dix: If you go any faster we're gonna travel back through time.

Joe Hallenbeck: The sky is blue, water is wet, women have secrets. Who gives a fuck?


Jimmy Dix: Hey, man. You ever play ball? You've got a good build.
Joe Hallenbeck: What are you, a fag?
Jimmy Dix: No, I'm just trying to break the ice.
Joe Hallenbeck: I like ice. Leave it the fuck alone.
Jimmy Dix: Oh, you're a lot of fun to be with.


[On pulling up to Joe Hallenbeck's home]
Jimmy Dix: Wow, an actual house. I was expecting a cave with like skulls and shit.

[Joe gets to his office, after waking up next to a dead squirrel a bunch of kids threw in his car]
Mike Matthews: What'd you do last night?
Joe Hallenbeck: I think I fucked a squirrel to death, and don't remember.

Milo: Hey, motherfucker.
Joe Hallenbeck: Hey, Milo. Where ya callin' from, the bottom of the pool?

Jimmy Dix: It's called a vocabulary. You got one of those?
Joe Hallenbeck: Sorry, my subscription to JUGGS magazine ran out.


Jimmy Dix: Come one, Cory, let's go.
Cory: Wait, I gotta wait for Hallenbeck.
Jimmy Dix: Are you in some kind of trouble?
Cory: It's nothing serious, let's just wait for Hallenbeck.
Jimmy Dix: Is there some guy bothering you?
Cory: Seriously, let's just wait for Hallenbeck.
Jimmy Dix: Hallenbeck's a bum. What's he gonna do, light a match and breathe on the guy?

Jimmy Dix: Do you want to get kicked off the planet?


[to Milo]
Joe Hallenbeck: I told you, if you ever touch me again, I'll kill you.


Joe Hallenbeck: Can I have a cigarette?
Chet: A cigarette? Yeah sure.
[gives him one]
Joe Hallenbeck: Got a light?
Chet: Yeah, got a light.
[pretends to give him a light and punches him instead]
Chet: Hey baby I thought you were tough. See Pablo, he's no sweat!
Joe Hallenbeck: I seem to have dropped my cigarette. May I have another?
Chet: [hesitates] Sure, sure thing buddy.
[gives him another cigarette]
Joe Hallenbeck: I'm gonna need a light. You touch me again, I'll kill ya.


[last lines]
Joe Hallenbeck: Be prepared, son. That's my motto. Be prepared.

Jimmy Dix: I'm saying again for the cheap seats, Lieutenant. I DON'T KNOW WHERE JOE HALLENBECK IS! That's my fucking statement! Write it down and shove it up your ass.
Lieutenant Benjamin Bessalo: I could nail you for obstruction.
Jimmy Dix: You couldn't nail a two dollar whore.


Jimmy Dix: Hey, ugly! Looks like our evidence got blown up. I think we might have to get some more.
Joe Hallenbeck: Just won't let go, huh? You're like a dog with a frisbee.


[Hallenbeck and Dix are trying to tell the bodyguards in a car about a bomb]
Joe Hallenbeck: Now what are you doing?
Jimmy Dix: I'm drawing them a picture.
Joe Hallenbeck: What's that?
Jimmy Dix: It's a bomb.
Joe Hallenbeck: It doesn't look like a bomb, it looks like an apple with lines coming out of it. What are they gonna say, "don't open the briefcase, it's full of fresh fruit"?
Jimmy Dix: Do you want to draw the damn thing?
[Dix shows Hallenbeck the draw of a bomb with "bom" written below]
Jimmy Dix: Happy?
Joe Hallenbeck: Are you kidding me?
Jimmy Dix: [shows the drawing to the bodyguards] Always criticizing my shit. I can't do nothing right.
Jimmy Dix: [the bodyguards shoot at them] Oh, shit!
Joe Hallenbeck: I forgot to tell you. "Bom" means "fuck you" in Polish.
Jimmy Dix: Hey, that's not funny, man. I almost bought it there!
Joe Hallenbeck: Tragic loss to the art world, let me tell ya.


Jimmy Dix: You don't like women much do ya Joe.
Joe Hallenbeck: [about his wife] At least I liked the guy she was fuckin'. He was my best friend.
Jimmy Dix: Nah man, he was a scumbag private detective.
Joe Hallenbeck: All private detectives are scumbags.
Jimmy Dix: Yeah, but that scumbag tried to get you killed.
Joe Hallenbeck: Yeah well, friends can't be perfect. I wish that water wasn't wet, I wish the sky wasn't blue and I wish that I didn't still love my wife. Ahh, life sucks!
[reaches for a glass of wine]


Joe Hallenbeck: [Joe just found out that Mathews was having an affair with his wife] Head or gut, Mike?
Mike Mathews: Joe, how long have we been friends?
Joe Hallenbeck: I'd say roughly until you started banging my wife. Head or gut?
Mike Mathews: [sighs] Gut.
Joe Hallenbeck: [punches Mike in the gut] Got that address for me?
Mike Mathews: [out of breath] Huh?
Joe Hallenbeck: The surveillance job.
Mike Mathews: [still out of breath] You still want the job?
Joe Hallenbeck: 500 bucks is 500 bucks, Mike.
Mike Mathews: [gives Joe a picture of Cory] Yeah, I guess you're right.
Joe Hallenbeck: [looking at the picture] Cory, huh? You throw a shot into her too?
[Mike leaves]
Joe Hallenbeck: [to his neighbor's dog who keeps coming into his yard] Get the fuck out of here, go shit in your own yard.


[Joe and Jimmy arrive at the stadium and see Marcone's car]
Jimmy Dix: Hey, that's Marcone's car.
Joe Hallenbeck: Come on!
Jimmy Dix: [pulls out his keys and scratches the car] I've always wanted to do that.
Joe Hallenbeck: You should've shit on it.


Sarah Hallenbeck: [arguing; justifying her infidelity] You were never around. You know what? Fuck you, Joe. I was lonely!
Joe Hallenbeck: Buy a dog.

Milo: Push this vile fuck off the road, man!

Milo: Excuse me, but did any of you stupid shits bother to frisk this FUCK? He could be a God damned cop. Frisk him please.

McCoskey: I've got bad news and bad news.
Lieutenant Benjamin Bessalo: Give me the bad news first.

Sheldon 'Shelly' Marcone: I got them all in my hip pocket, except Senator Calvin Baynard. I tried to bribe that son of a bitch. He gave it back because it wasn't enough.
Joe Hallenbeck: What's he want?
Sheldon 'Shelly' Marcone: Six million. Or he'll go straight to the police. It'll just be cheaper to kill that son of a bitch.
Joe Hallenbeck: Taking off a senator is ballsy, even for an asshole like you.
Sheldon 'Shelly' Marcone: You said it, Joe-boy. That's why we'll frame you for the senator's murder.

Sheldon 'Shelly' Marcone: Give him the key or I'll have you kneecapped.
Jimmy Dix: Whoops.
[Jimmy throws a "Shredder" shotgun shell into the fireplace]
Jimmy Dix: Look like nobody gets the money. That's one of those new plastic keys.
Sheldon 'Shelly' Marcone: Get the god damn key!
Jimmy Dix: [to Joe] The kind that shred.
Joe Hallenbeck: Darian, get down!


Harp: Hey, last time I saw you drink straight Vodka was 'cause you just cheated on Corey.
Jimmy Dix: Yeah why don't you pour me another.

Jimmy Dix: Nowadays all I do is lose friends, drink, and nail anything with a heartbeat.
Harp: Yeah, well, just stay on your side of the bar.

[first lines]
Locker Room Kid: Billy Cole. Billy Cole.
Head Coach: The first half stunk! Open the holes up! Get in there like hogs! Like pigs!
Locker Room Kid: Billy Cole. You got a call on line three.
Head Coach: Let's go out there in this half and kick some butt! Let's get out of this town as a winner! I hate Cleveland!


Cory: [with Jimmy Dix in jacuzzi] If I were a cat, I'd purrrrrr.


[while Joe is dancing a jig]
Jimmy Dix: You know, for a dancer, he is one hell of a detective.

Kamis, 28 Mei 2009

koleris ada dalam diriku

pemberontak, mungkin itu kali yah nama yang tepat buat gw. ngng... tapi lebih tepat lagi koleris, yep gw merasa bahwa gw juga punya unsur koleris dalam diri gw. pernah ikut tes di internet dan hasilnya adalah gw kombinasi melankolis-koleris. yah nggak pa pa lah. aku suka kok. masalahnya hampir tiap orang di keluargaku itu koleris. kalo mau diurutin nih ya, menurut kadar kolerisnya, dari yang paling kuat ke yang paling lemah : kakak, aku, ayah, adik. atau kadang, ayah dan aku bertukar posisi ^_^.

sejauh ini, ayah selalu baik sama aku, minimal kalo marah, nggak pernah marah membabi buta, selalu mempertimbangkan argumen yang kuajukan, nggak peduli seberapa kekanak2annya argumenku itu. tapi aku baru sadar kalo kita lagi ngumpul, fakta bahwa berhadapan dengan sesama orang koleris itu agak susah. apalagi kalo berhadapan dengan orang koleris yang lebih kuat dari kita (dalam hal ini kakakku...). tapi aku jadi mikir juga sih : "oh jadi gini ya rasanya berhadapan dengan orang yang annoying?". Dalam hal ini kakakku, yeah. Tapi aku tau aku nggak seannoying kakakku :D, huehehe... tapi bagusnya aku jadi sadar bahwa sifat koleris itu nggak selamanya bagus untuk diterapkan. tinggal jauh dari rumah untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, kurasa, agak menurunkan kadar kolerisku. tapi sekaligus bisa mengalahkan kadar koleris adikku yang dulunya lebih keras kepala dari aku. tapi satu hal yang menyamakan kami, kami sama2 tunduk pada logika (kecuali kakakku -_-, dia tidak terlalu). walaupun adikku kadang suka marah2 kalo lagi kesal, dia selalu tunduk pada logika. ah sudahlah, aku cinta kok sama keluargaku.. walau kadang2 terjadi mati lampu tiba2 karna semuanya pada ngotot nyalain alat elektronik dan akibatnya listrik di rumah nggak kuat (aneh deh, biasanya nggak begini).. huehe.. err maaf maaf, aku hanya hiperbolis. kurasa mati listrik itu dikarnakan ada korsleting di suatu tempat. daya listrik di rumah kami tinggi kok :D. i do really love my family,, :)

ah tapi eh tapi,, ada bagusnya juga jadi orang koleris..

"Anda memiliki bakat pemimpin, tegas, penuh pendirian, tanggung jawab hingga tugas selesai, dan dapat diandalkan. Dunia semakin lebih baik dengan kepemimpinan anda."

Waaaw... asikkk... mungkin dong yah suatu hari nanti gw jadi direktur (kaya ayah gw :D) ato jadi mentri keuangan (^^,)b

Tapi negatifnya juga ada sih

"karena secara alami memimpin, maka paling suka bossy nyuruh nyuruh, keras kepala dan tidak suka menjadi pengikut. Tegas karena penuh pendirian jadi sering menganggap dirinya benar tapi orang lain salah plus tentu saja hobinya yang mengkritik. Bertanggung jawab hingga tugas selesai sampai sampai paling gak suka (atau kadang panik marah) bila tugas tersebut di lakukan orang lain dengan cara yang lain (orang lainkan salah, saya benar), dan karena hasil akhirnya bagus dan orang lain semakin mengandalkannya, semakin yakin pula bahwa dia benar orang lain salah."

Apapun diri gw, pokoknya gw bersyukur menjadi gw dan bersyukur atas keluarga gw, dan juga pastinya akan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.. harus sering2 latihan karna pepatah bilang, pisau yang diasah pasti akan tajam. Begitu juga dengan ilmu ato kepribadian, kalau dipelajari dan diusahakan berulang-ulang, pasti akan bisa! Kita harus optimis. (^^,)b

Rabu, 27 Mei 2009

mari naikin berat badan :)

Hm... Hari ini bagus namun tidak terlalu. Bagusnya sih banyak yah, nggak usah kuceritakan. Kurang bagusnya adalah masalah ketergantunganku pada kafein dan minuman manis. Apapun yang manis malah.

Gini, sebenarnya aku punya masalah : gampang lemas. Apa ya istilah tepatnya? Hipoglikemik? Nah itu dia!! Kurasa ini disebabkan karna persediaan gula dalam tubuhku rendah, jadinya aku gampang lemas. Makanya, aku butuh yang namanya minuman manis, terutama kalo aku sedang melakukan aktivitas fisik yang memerlukan konsentrasi tinggi : menyetir. Yang aku nggak suka, teh adalah minuman diuretik (bener nggak gini nulisnya?). Hal itu agak menjengkelkan. Kurasa, sudah saatnya aku melakukan pendekatan lain. Aku akan menaikkan berat tubuhku yang sekarang 7 kilo di bawah standar ideal ini. Sulit lho menaikkan berat badan. Tapi aku rasa ini harus kulakukan kalo aku ingin menjadi orang yang tidak gampang lemas lagi. Sudah hampir sebulan aku nggak lari di treadmill karna sakit batuk yang kuderita. Aku nggak boleh capek. Aku pikir sakit batuk itu juga karna aku terlalu kurus dan terlalu capek. So nggak ada pilihan lain kalo aku mau kualitas kesehatan tubuhku meningkat : NAIKIN BERAT BADAN. Itu artinya aku mulai harus sering makan dan menambah porsi makanku. Anehnya, padahal aku baru ulangtahun dan mendapat asupan cheesecake ulangtahunku porsi besar. Namun berat badanku tetap begini2 saja. Aku senang sih jadi orang langsing, tapi kebutuhan hidup menuntutku memiliki bobot dan kekuatan tubuh lebih. Jadi HARUS BANYAK MAKAN DAN NIKMATIN MAKANNN... HUEHEHE...

Aku rasa aku perlu minum susu gaining weight, minum temulawak karna akan meningkatkan nafsu makan (aku sudah pernah minum ini dan rasanya bikin mau muntah!! huekk... aku tidak muntah hanya karna aku memaksa diriku untuk tidak muntah!)... SO MINUM LAGI DEH SI LARUTAN TEMULAWAK SUPER YUMMY ITU... BERTAHANLAH... Demi kesehatan dan kualitas hidup lebih baik. Cheers... (bersulang temulawak.. -_-)

Sama ada lagi nih beauty tips dari Go Girl! Mei 2008. Aku salin yaa...

TIPS 4 GAINING WEIGHT
  1. Never skip regular meal time. Awali dengan makan pagi yang kaya karbohidrat, supaya kamu bisa beraktivitas dengan semangat. Jangan melewatkan snack saat brunch atau tea time. Pilih jenis makanan yang nggak bikin perut kenyang, seperti buah, susu, kue manis atau es krim. Tujuannya supaya badan mendapat nutrisi tambahan yang baik untuk naikin berat badan.
  2. Perbanyak makanan sehat berkalori tinggi, seperti : kacang2an, pisang, fresh fruit juice, pasta, makanan yang mengandung mentega, dsb. Ingat! Bukan junk food lho ya.
  3. Nggak hanya makanan berkalori tinggi yang bisa menaikkan berat badan, makanan berprotein juga nggak kalah penting! Fungsi protein adalah menjaga kekebalan tubuh dan sebagai nutrisi penting untuk membangun otot. Supaya badan kurusmu menjadi lebih berisi.
  4. Tambah porsi makan sedikit demi sedikit setiap harinya. Dengan begitu kamu nggak akan stress duluan saat ngelihat jumlah makanan yang banyak.
  5. Kalau kamu sedang nggak berselera makan, ngemil aja! Maka itu selalu sedia cemilan yang kamu suka di dalam tas. Atau kamu pilih jajanan ringan semacam otak2 atau mpek2. Cara lain lagi supaya bikin kamu semangat makan adalah dengan turun ke dapur dan bikin sendiri. Mau puding, kaastengels, atau pisang goreng?
  6. Enjoy the food while you're chewing it. Rasain nikmatnya makanan tersebut dan jangan dijadiin beban, karena hal tersebut bisa bikin kamu susah menambah berat badan.
  7. Kalau ada waktu lebih, gunakan untuk beristirahat supaya kalori dalam tubuh nggak banyak terbakar untuk berbagai aktivitas yang melelahkan. Nggak harus dengan tidur, bisa juga dengan bersantai sambil membaca buku.
  8. Last but not least, untuk mendapatkan berat badan proporsional bukan berarti hanya makan dan makan. Imbangi juga dengan olahraga supaya badan tetap sehat.

Selasa, 19 Mei 2009

peristiwa menyebalkan hari ini!!

tadi, pulang dari bank, gw mampir ke bioskop.... mau nonton film baruuu.... angels and demons... gw nggak tau musti seneng ato marah, tapi cowok di sebelah gw ngeliatin muka gw tiap 2 menit sekali (atau malah kurang dari itu??!!!)... jujur gw jengkel,, dia sampe nawarin makan dan ngajakin diskusi film juga yang gw tanggapi dengan isyarat tangan ("no, thanks"), dan pura2 nggak denger karna pura2 konsen ke film...

gw, sebagai orang melankolis (yeah, gw punya unsur melankolis ternyata, baru tahu setelah ikut tes di facebook) sering banget ngalamin yang namanya ngeflow sama kegiatan gw. kaya misalnya gw pernah baca novel di kelas (hari itu gw sedang super bad mood, so gw baca novel di kelas untuk membalik suasana hati) dan sampai nggak tahu kalo minggu depannya ada UTS mata kuliah itu.. atau membaca sesuatu sampai tidak sadar kalo ada orang yang mengajak gw berbicara, atau peristiwa2 sejenis itu lah... dan sebaliknya, gw sebagai orang melankolis bisa sangat peka terhadap detail. tergantung pilihan gw..


di jakarta sini, gw lumayan sering nonton bioskop sendiri, tentu saja karna gw nggak selalu punya teman untuk diajak nonton, plus bioskop di sini banyak dan dekat, plus sejak bisa nyetir gw seneng jalan2 :D walaupun harus bersusah2 parkir di lahan parkir mal yang sempit.


oke back 2 real topic... masalahnya tuh cowok, sering banget noleh ke gw... dari AWAL film sampe AKHIR film.... temen gw juga pernah ada yang begitu... berhubung gw akrab sama dia (sebagai teman), gw berani labrak dia karna gw kan risih diliatin terus (gw sebagai orang melankolis, tidak menyukai perhatian dan pujian, yep, maksud gw perhatian di luar kebiasaan) apalagi waktu itu lagi di kelas. gw labrak dengan bilang :"ngapain sih lo liat2 gw terus?". yeah, cukup standar dan menurut takaran gw, nggak akan membuatnya marah dan memang dia nggak marah karna nggak menunjukkan tanda2 itu. masalahnya cowok ini (this guy next chair--TGNC), gw nggak tau dia orangnya kaya apa... mau gw labrak... gw nggak biasa ngelabrak orang nggak dikenal karna gw takut akan menyebabkan kemarahan yang nggak perlu.

ah sudahlah, satu2nya hal yang kusesalkan adalah aku tidak terlalu menikmati menonton film itu (padahal filmnya baguss dan seru)... tapi konsentrasi gw terpecah tau nggak? (itu sangat tidak menyenangkan bagi orang melankolis, melakukan sesuatu setengah2....)... gw berencana menonton film itu lagi kalo ada waktu, demi mendapatkan kepuasan menontonnya,, yang lalu biarlah berlalu lah... bersyukur sajalah, bahwa aku dianugrahi wajah aneh yang membuat seseorang menoleh ke arahku tiap 2 menit sekali... kalo gw boleh jujur, orang itu sangat amat menyebalkan!!!! tapi gw kan nggak punya hak buat marah apalagi ngelabrak..... A.R.G.H.!!

by the way, sebelumnya aku pernah mengalami peristiwa serupa, terjebak dalam kursi selama beberapa jam dan dipandangi orang asing. waktu itu aku naik argo gede dari bandung tujuan jakarta... aku ingat waktu itu kereta agak lengang karna sedang arus mudik... gw duduk di kursi grup sebelah kiri lorong dan cowok itu (udah agak tua pula) di sebelah kanan lorong. sepanjang perjalanan, dia terus memandangi gw dan lebih parah... dia TERSENYUM kepada gw sambil kadang2 MENGGIGITI dasinya.... gw sebagai cewek (sok) tangguh... (sok) bereaksi ilfeel dan sok cuek padanya (padahal dalam pikiran gw, gw nyangka dia psikopat, ahahaha...) sambil menaruh tas gw di kursi kanan gw, agar cowok itu nggak pindah ke kursi sebelah gw yang notabene kosong, dan bersikap sok tangguh padahal dalam hati gw takut luar biasa (takut lah sama orang nggak waras... dia nggak waras kan?!). gw nggak berani tidur karna takutnya tuh cowok ngapa2in gw (disentuh sesenti pun gw nggak rela), padahal waktu itu gw capek banget. gw udah menyusun rencana di kepala gw, gw bakal pindah tempat duduk kalo tuh cowok beneran jadi pindah ke kursi sebelah gw,, nggak peduli siapa pasangan duduk gw nantinya asal jangan dia (dan semoga jangan lebih parah).. gw mikir kalo gw pindah duduk tanpa alasan, dia bakal mikir kalo gw terpengaruh sama godaan anehnya dia, so gw tetap duduk di tempat duduk asli gw sepanjang perjalanan menyakitkan itu ... hahaha... MENYEBALKAN!!! etiskah dia bersikap seperti itu? huh, sepertinya tidak.... harap hargai orang2 melankolis, please.....

Rabu, 06 Mei 2009

kisah berikut ini sebenernya nggak penting. cuman gw nggak tahan kalo nggak menuliskannya :).

jadi begini, tadi sore menjelang magrib, gw nengokin tante gw yang habis sakit. macet euy, tapi tak mengapa, berhubung gw menikmati kegiatan mengemudi :D. nah, sampai di rumah tante gw, ternyata jalan ke rumahnya tuh kecil (lebih kecil dari jalan di komplek rumah tempat tinggal gw), so ini pengalaman pertama gw nyetir di jalan sempit. karna ragu mau masuk langsung ke depan jalan rumah tante gw (jalannya sempit banget, ragu kalo gw bakalan bisa muter), so gw ngelilingin tuh kompleks, nyari jalan yang agak lebar buat parkir. nemu sih, cuman kalo gw parkir di pinggir jalan itu, gw bakal ngerugiin rumah rumah di tepi jalan itu karna bakalan susah buat mereka untuk ngeluarin mobil. so gw kembali ke rumah tante gw, dan masuk saja ke jalan depan rumahnya. nah pas nyampe, gw disambut tante gw yang habis sakit, dan ANAKNYA (alias sepupu gw) yang ternyata GANTENG, dan GENTLEMAN. Oke.. kalo ganteng mah relatif yah, tapi yang buat dia terlihat ganteng di mata gw, dia nawarin buat markirin mobil bokap gw :). Dia menghampiri jendela gw dan menawarkan memarkirkan mobil bokap gw (tau kali ya gw amatir karna mungkin terlihat stress ketika disuruh melakukan hal parkir memarkir pararel). So, voila, dia markirin mobilnya.. Heuheu.. :D. sederhana sih, ahaha.. tapi itu sangat membuat gw terkesan dan berterimakasih.. so guys, yang mau bikin terkesan cewek, coba tawarin markirin mobil kalo ada cewek dateng ke rumah kalian.. asal tahu saja, cewek itu agak lemah dalam hal parkir memarkir (atau cuman gw doang kali yah yang lemah? heuheu). lebih tepatnya, parkir itu hal yang paling susah dan melelahkan dalam mengemudi menurut cewek (gw maksudnya). nah menawarkan memarkirkan mobil, bisa membuat cewek tipe teraneh sekalipun (gw maksudnya) terkesan lho :).

They aren't originally made by me. Dapet dari googling. Gw tulis di sini sebagai catatan, supaya gw tidak lupa.

  1. BERIKANLAH LEBIH DARI YANG DIMINTA
    Jadilah orang yang selalu memberikan ‘lebih’ dalam apa saja yang Anda lakukan. Jadikanlah ‘totalitas’ sebagai gaya hidup Anda karena kebiasaan membentuk karakter. Berilah tanpa mengharap imbalan dan pujian.
  2. KURANGI KETEGANGAN
    Orang bijak bilang: “Suatu saat nanti kamu akan tertawa jika teringat akan hal ini.” Kurangilah stres dengan berpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup Anda pasti akan berjalan lebih baik. Walaupun kondisi pada saat ini tidak mendukung Anda untuk bersemangat. Milikilah kerangka berpikir positif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan lupa untuk tetap tertawa.
  3. KUASAILAH KEBIASAAN ANDA
    Kebiasaan dapat membuat Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pastikanlah untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri & hidup Anda. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.
  4. PILIHLAH LINGKUNGAN ANDA
    Perhatikan, siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Anda? Kita semua terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, siapa orang terdekat Anda? Pastikan bahwa mereka mendukung Anda untuk maju. Hindari orang yang menghalangi perkembangan dan mematikan semangat Anda.
  5. LUANGKAN WAKTU UNTUK KEGIATAN YANG ANDA SUKAI
    Seringkali kita berupaya keras untuk berlari mengejar kemajuan dalam kehidupan kita, hingga melupakan hal-hal yang membuat kita bahagia. Jika terlalu tegang, Anda menjadi lelah jiwa raga, dan bosan. Kembalikan semangat Anda dengan meluangkan waktu untuk melakukan hobi Anda. Lakukanlah secara teratur.
  6. PECAHKAN MASALAH YANG MENGHIMPIT ANDA
    Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras energi kita. Cari tahu, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat Anda tertekan. Carilah solusi atas masalah Anda. Selesaikanlah urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan skripsi atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, Anda akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. Bereskan saja semuanya, supaya Anda kembali bersemangat!
  7. FOKUS! FOKUS! FOKUS!
    Enyahkan kecerobohan dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda dengan fokus pada apa saja yang sedang Anda lakukan saat ini. Kembangkanlah kebiasaan untuk melakukan satu saja pekerjaan. Fokuslah pada hal itu hingga pekerjaan itu selesai. Berilah perhatian pada detail untuk meraih kesempurnaan.
  8. SISIHKAN WAKTU UNTUK MENYUSUN HIDUP ANDA
    Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka. Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Hindarilah hal ini dengan mengetahui apa yang Anda inginkan. Ketahuilah impian Anda. Anda ingin menjadi apa? Kehidupan seperti apa yang Anda dambakan? Apa sumbangsih Anda bagi manusia dan dunia? Jadilah orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup Anda ke arah yang lebih baik. Susunlah rencana dan berjuanglah!
  9. MENJAGA KESEHATAN JIWA & RAGA
    Makanlah makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Miliki tidur yang berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Lakukan segala upaya untuk menunjang raga kita tetap sehat. Karena kesehatan tubuh berpengaruh pada kesegaran mental. Usahakan untuk berada dalam lingkungan yang ‘sehat’, hindari lingkungan yang penuh tekanan, carilah kehidupan yang lebih baik. Berbagilah bersama sahabat. Jangan lupa bahwa Tuhan itu ada, berserah & berdoalah!
  10. BERINVESTASI PADA OTAK & PIKIRAN ANDA
    Pikiran Anda adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat Anda. Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita. Jangan takut mencoba pengalaman baru. Hal baru dapat menstimulasi pikiran kita. Gunakanlah pengetahuan yang Anda miliki untuk berkarya, mengajar, mendukung orang lain, dan berpartisipasilah dalam membuat dunia menjadi lebih baik.
  11. TEBARKAN KASIH SAYANG ANDA KE SEMUA ORANG YANG ANDA CINTAI
    Bina hubungan dengan orang-orang terdekat yang dapat membuat Anda bahagia. Rasa bahagia itu menular. Maka carilah orang-orang yang bisa menularkan rasa bahagia itu kepada Anda.
  12. MANJAKAN DIRI
    Stres memiliki 'kontribusi' yang cukup besar dalam kondisi kesehatan seseorang. Siasati stres dengan memberikan 'jeda' pada aktivitas harian Anda. Mulailah memanjakan diri, dengan melakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran. Hargai dan perhatikan diri Anda.

Senin, 04 Mei 2009

menguatkan dan menjernihkan hati

oke aku mengaku...

aku tidak sekuat itu. aku tidak sekuat yang kukira. aku selalu menyangka bahwa aku adalah orang yang kuat, orang yang tegar... aku mampu bersikap tegar dan elegan di saat saat tergentingku.. aku bersikap sangat elegan, di banyak saat dalam hidupku.. banyak... satu hal sih yang membuktikan bahwa aku tidak sebaik-baik saja kelihatannya.. ketika ditanya : "bagaimana perasaanmu?", atau "ada apa?",, bukan hanya "ada apa?" biasa, namun "ada apa?" untuk yang kesejuta kali, ketika aku ditanya mengenai apa yang terjadi di saat aku sama sekali tidak ingin menceritakannya. itu pertanyaan tolol sekaligus nggak penting yang ternyata mampu membuka pertahanan diriku. aku pandai menguasai diri. sekaligus sangat pandai membalas kejahatan dengan cara yang sangat wajar dan normal.. mungkin aku licik,, sadar atau tidak.. tapi begitulah caraku melampiaskan marahku. aku tidak pernah marah untuk alasan yang tidak logis. sekarang aku begitu rindu masa masa dimana aku tidak peduli pada apapun kecuali pada musik dan internet dan novel. 3 hal yang mampu membuatku benar benar melupakan apa yang terjadi pada hidupku. tapi sekarang, perasaanku pada ketiga hal itu biasa saja. 3 hal itu tidak lagi mampu membuatku benar benar melupakan realitas. 1 hal yang pasti, aku SELALU bisa mengendalikan diriku. aku rasa aku patut mensyukuri itu. sangat patut. aku bahkan tidak menyumpah nyumpah seperti kebanyakan orang yang kukenal. hanya saja, aku merasa sangat terganggu pada rasa negatif yang terus berkecamuk di dalam diriku. sejujurnya agak terganggu. ah tapi kurasa tidak lagi... setelah aku menulis ini :). hal yang sangat sederhana sebenarnya. baiklah.. jujur saja aku merasa lebih baik sekarang. aku telah mengakui bahwa aku adalah orang lemah, yang tak dapat hidup sendiri, yang butuh orang lain..


well,, suatu hari nanti mungkin aku akan menikah, walaupun beresiko bertengkar dan bercerai. itu adalah fakta kehidupan, bukan? aku rasa aku hanya harus memperbaiki sikapku dulu.. aku adalah orang yang skeptis. aku harus percaya dulu pada seseorang, sebelum aku bisa menangis di hadapannya. aku menangis di depan salah satu temanku saat itu juga terpaksa, karna waktu itu aku (berstatus) tidak punya tempat tinggal (status yang kubuat sendiri sebenarnya). so dengan keras kepala, aku menghindari tempat tinggalku dan malah pergi ke tempatnya. lucu ya? keras kepala memang jadi kekuatanku, sekaligus kelemahanku. aku bersyukur, sekaligus mengutuk sifatku yang satu itu. akan lebih mudah bagiku untuk bisa dengan bebas melepas kemarahanku. bahkan setelah aku menangis di pangkuan temanku pun (*halah, lebay, huehe :D), aku masih bisa merasakan sorot mataku dipenuhi kemarahan ketika membicarakan orang yang aku benci. samar samar aku ingat apa yang menahanku tidak marah dan membalas kata katanya saat itu. aku terlalu shock... kaget bahwa ternyata ada orang yang mampu menghina ayahku sedemikian parahnya... kata katanya sederhana,, dia tipe 'sniper' tolol yang nembak tapi nggak akurat dan tanpa dasar yang jelas, namun menggunakan kosakata yang sangat nembak dan kejam... aku sangat bisa menyanggah kata katanya,,, tapi aku terlalu shock... terlalu sakit hati... dengan elegan, aku tetap pergi sekolah saat itu walaupun ada salah satu temanku yang yang terus terusan bertanya apakah aku sedang pilek yang aku iyakan saja karna aku sedang malas ngomong. yang bisa menghilangkan kemarahanku hanya waktu... butuh waktu sekian tahun untuk membuatku sadar bahwa tidak ada gunanya aku marah padanya demikian lamanya. aku sadar aku bersikap benar saat itu, dengan diam dan pergi dengan elegan dimana aku merasa sangat marah,, tapi tetap saja, aku merasa tindakanku benar, kata katanya yang kejam dan tak berdasar hanya bisa dibalas dengan kata kata serupa namun jika begitu, aku akan sama saja dengan dia... aku bersyukur sekali, pola pikir itu sempat nempel di kepalaku yang dipenuhi amarah.. sesudah itu, datanglah masa sulit, dan aku banyak ditolong orang lain, bahkan dari arah yang tak diduga dan rasanya sangat kebetulan. ada yang menyadarkanku bahwa hal itu mungkin dikarnakan aku telah bersikap baik sebelumnya. aku rasa itu penting, tetap bersikap baik dimana aku merasa sedih, marah atau perasaan negatif lainnya. dan tidak berusaha membalas atau melampiaskan kemarahanku, bahkan dalam cara yang paling normal atau logis sekalipun.. aku ingin kemarahanku hilang/lenyap begitu saja tanpa harus aku lampiaskan.. bagaimana caranya???!! olahraga? aku rajin treadmill,, hampir tiap hari... huuhhhhh.... menulis lagu? secara aku pintar nyari chord sembarang lagu apapun... (Tapi bukan brarti aku pandai menggubah lagu)....... bagaimana caranya supaya aku bisa IKHLAS.... ??? anyone know?? aku rasa aku termasuk dalam golongan orang sabar,,, orang sabar yang pemberontak.... darimana sih asal muasal kata pemberontak itu?? aku pernah diceramahin dosen sostek... beliau bilang aku orangnya pemberontak (dan serentetan judgement judgement lainnya)... waktu itu aku marah lho.... tanganku sampai bergetar,,, pertanda bahwa aku sangat kesal.... aku bahkan berani beradu argumen dengannya soal opininya tentang A Beautiful Mind (yang notabene nggak penting,,, tapi aku rasa, itu hanyalah bentuk pelampiasan kekesalanku)... dari 4 orang yang bernasib sama denganku (dipanggil ke sostek), hanya aku yang berani angkat bicara dimana biasanya aku cinta kedamaian dan lebih memilih diam kecuali kalo ada hal yang amat penting terjadi dan salah (artinya aku harus protes, huehehe.. :D). huuff.... aku harap, aku bisa lebih ikhlas lagi menyikapi kemarahanku. aku rasa masalahku sederhana sekali... aku hanya menghiperboliskannya. aku punya sahabat yang punya masalah jauh lebih pelik dariku. dia minta saran dariku bagaimana cara mengikhlaskan orang yang sudah meninggal (KEDUA ORANG TUANYA SUDAH MENINGGAL :().. dan aku bilang : kibarkan bendera minta tolong. akuilah bahwa kau membutuhkan pertolongan dan bantuan dari orang lain. komunikasikan mimpi mimpi burukmu (ya, dia bermimpi buruk) tentang (alm) orang tuamu, dengan kakak2mu. coba diskusikan apa artinya. kalian kan berkeluarga, kalian dapat mengandalkan satu sama lain.


yep... saran bodoh dan omong kosong dari orang yang bahkan dirinya sendiri tidak mampu mempraktekkannya karna terlalu skeptis.. terlalu sombong... terlalu tidak mempercayai orang. aku sering baca buku self-help makanya tahu saran saran seperti itu. sekali lagi, ngomong memang gampang...... aku rasa, masalahku biasa saja... tidak seberat masalah temanku.. aku bersyukur sekali... aku punya banyak keberuntungan :).. banyak sekali... so.. aku rasa aku harus lebih bersikap baik lagi.. bersikap baik... baik baik baik....

yang aku tidak suka nih ya... tetap saja, walaupun aku sudah mengusahakannya,, dari intonasiku masih terdengar rasa amarah itu... aku merasa gaya berbicaraku biasa saja.. sangat amat biasa walaupun kalo mau jujur aku sebenarnya marah... tapi kenapa itu harus terdengar di telinga orang lain? apa aku tidak mampu menutupinya dan bersikap normal? ayolah... aku rasa aku harus belajar seni menipu orang (selama aku tidak menipu diri sendiri). hey.. aku rasa itu bisa jadi judul yang bagus "seni hidup : menipu orang lain, tetap jujur pada diri sendiri (dan Tuhan)", huehehe.. :D.. Bagaimana? ada yang mau menulisnya?

;;